Membaca postingan rekan peternak di grup fesbuk tentang bagaimana caranya beternak ayam tanpa vaksin sangat menarik sekali. Sehingga banyak sekali komentar yang diterima tentang topik tersebut.
Sungguh ilmu beternak ayam itu sangat luas dan mengasikkan. Mulai dari masalah vaksin, rangsum pakan, hingga strategi pemasaran menjadi topik yang selalu dibahas di beberapa grup per 'ayam' an.
Banyak sekali komentar tentang postingan beternak tanpa vaksin tadi. Mulai dari penggunaan beberapa bahan fermentasi, bahan probiotik yang dijual banyak sekali merk nya sampai penggunaan bahan tradisional lainnya seperti jahe kunyit dll.
Dalam kesempatan ini saya ingin juga berbagi pengalaman yang mungkin ada hubungannya dengan beternak tanpa vaksin tadi.
Alhamdulillah, beberapa kali beternak ayam baik ayam bangkok, jawa, ayam ketawa dan ayam KUB saya merasa belum pernah menggunakan vaksin apapun untuk ternak saya. Jujur saya tidak tahu cara menggunakannya. Jadi saya tidak memakainya.
Beberapa kali berternak ayam, Alhamdulillah angka kematian ayam dikandang saya daat dikatakan 0,001 sekian persen. Artinya, sangat jarang sekali atau bahkan tidak ada ayam yang mati karena penyakit. Padahal kandang saya alasnya tanah, atap terbuka dan tentunya kalo hujan basah kalo panas sangat menyengat.
Mungkin disitulah letak rahasianya. Ayam yang saya pelihara pola rangsumnya biasa saja. Minuman juga air biasa. Namun saya merasa ketka ayam mendapat sinar matahari yang cukup sepanjang hari, maka ayam akan sehat alami.
Bukankah nenek moyang kita dulu memelihara ayam secara tradisional, dilepaskan, ayam kepanasan dan kehujanan namun ayam selalu sehat? Nah itulah jawabannya mungkin.
Ayam yang saya pelihara tidak pernah saya beri obat- obatan yang macam- macam. Kadang- kadang saja ramuan pakan atau minumnya saya campur tumbukan jahe kunir atau kencur. Itupun jarang sekali. Mungkin saja ramuan tadi bisa menjadi ramuan daya tahan alami ayam. Dan yang pasti, sinar matahari penuh harus selalu menyinari kandang anda.
Demikian pengalaman saya semoga bermanfaat.
