Bismillahirrohmanirrohim, saya mulai ternak ayam KUB ini

Bismillahirrohmanirrohim
Begitulah kiranya doa yang ingin saya ucapkan saat ini, dimana saya memulai untuk berwirausaha beternak ayam KUB.
Dengan doa yang paling dalam dari lubuk hati ini, saya memohon berharap, bahwa kedepannya usaha peternakan ayam saya ini dapat berjalan lancar dan sukses. Aamiin.
Beternak ayam sebenarnya bukan hal baru bagi saya. Semenjak lulus kuliah, saya telah beberapa kali beternak ayam. Mulai dari ayam kampung, ayam bangkok, sampai ayam ketawa pernah saya lakukan.
Dihalaman samping rumah tersebut,  saya beternak dan belajar memahami tentang seluk beluk beternak ayam.

Mulai dari menyiapkan kandang, meramu rangsum pakan, memperlakukan DOC bibit, membuat petarangan untuk bertelur indukan, memanajemen ayam, sampai bagaimana cara pemasaran akhirnya saya dapatkan dari interaksi saya dengan dunia ayam dikandang sederhana samping rumah.
Memelihara ayam sebenarnya sangat mudah. Namun tanpa adanya persiapan, pengetahuan, ilmu dan informasi yang baik, ada kalanya budidaya ternak ayam hasilnya menjadi tidak maksimal, bahkan merugi.
Oleh karena itu, persiapan, perhitungan dan strategi pemasaran sangat penting diawal sebelum kita mulai beternak.
Beternak ayam kampung ada pasarnya tersendiri. Ayam bangkok punya penggemar tersendiri. Begitu juga dengan ayam KUB atau ayam kampung unggul balitnak ini, apa yang dihasilkan dari produk ini dan pemasarannya sudah harus kita rencanakan dari awal ketika kita memulai usaha.
Ayam KUB adalah ayam yang mempunyai hasil telur lebih banyak dari ayam kampung biasa. Oleh karena itu, telur ataupun bibit doc menjadi target utama dalam budidaya ayam kampung jenis ini.
Di bulan oktober 2016 ini saya memulai memelihara bibit doc ayam kub sebanyak 50 ekor. Besar harapan dan doa dari lubuk hati yang paling dalam, ke 50 ekor bibit ayam KUB ini nantinya akan beranak pinak, menjadi indukan dan dapat menjadi sumber penghasilan bagi saya. Aamiin ya rabbal alamin. Mohon doa restunya dari pembaca semuanya.